Blogger Template by Blogcrowds

Aku..
hidupku seperti bayangan
yaa.. aku memang bayangan nyata
Tempat itu..
mengingatkan aku untuk kembali ke ingatan itu
tempat yg selalu terlihat dari sudut manapun
tempat yg hampir selalu ramai ketika aku memasukinya
berbagai peran dg santainya mereka mainkan
bahkan mereka terlihat profesional dalam bidangnya
ketika aku masuk dalam bagian opera tersebut
kelelahan..ya , mereka ternyata terlihat lelah
bahkan mereka tanpa arah menafsirkan setiap peran
satu per satu mereka roboh , dan.. ada beberapa yg terlihat bangkit
bangkit karena mendengar suara rakyat yg meneriaki kawan sebelahnya
saat itu aku berpikir , mengapa dia tidak langsung bangkit ketika ada anak kecil meneriakinya untuk bangun?
mengapa harus menunggu suara teriakan yg tertuju pada kawannya ?
apa itu termasuk skenario ?
jika memang skenario , siapa yg menjadi dalangnya ?
Alunan musik klasik terdengar ujung tempat itu.
ketika aku menghampirinya , ternyata ada beberapa pria bertopeng layaknya para pangeran
bergoyang.. ya, mereka bergoyang mengikuti alunan musik itu.
terlihat dari kerumunan beberapa pria yg bergoyang,
ada seorang pria dg pakaian yg lusuh
wanita itu...ya ,ternyata pria lusuh itu yg memetik wanita itu dg alunan musik klasik
ada yg aneh.. mengapa pria itu tidak menggunakan topeng ? sedangkan seisi tempat itu memakainya ?
aku pun heran mengapa dg penampilan itu , pria pria bertopeng itu tertarik ?
dari jauh , beberapa wanita berkedok dg pakaian yg serupa meneriaki pria lusuh itu
menyuruh pria itu agar melantangkan alunan musik klasik itu.
tanpa menjawab , pria itu menambah kekuatan petikannya terhadap wanita yg ia kuasai
dan para wanita berkedok itu pun tersenyum sambil bergoyang..
kejadian kejadian itu , semakin membuatku penasaran dg pria lusuh itu
mengapa pria itu terus mengikuti mau mereka ?
bahkan luka di tangannya tak menjadi halangan untuk memetik wanitanya
aku tertarik dg peran yg pria itu mainkan
lalu perlahan...
aku menghampiri pria itu dan bertanya selagi permintaan mereka berhenti
ada apa denganmu ? apa kau merasa pantas ada diantara mereka yg mewah , sedangkan kau dengan pakaian lusuhmu ?
pria itu hanya menjawab.."aku senang"
aku tidak mengerti dg ucapannya,tp kucoba memahaminya dg terus menanyakan hal lain
mengapa kau di sini ? dia pun menjawab.. "karena di sini,keberadaanku diakui"
jawaban yg membuat tubuhku merinding tetapi seperti mendekati akhir jawabannya
mencoba untuk tenang , akupun bertanya lagi..
mengapa kau tidak memakai topeng seperti orang orang itu ?
dia pun menjawab.. "inilah topengku,apa kau bisa melihatnya ?"
melihatnya ? itu wajah..ya memang wajah asli , apa benar itu topeng ? apa kau bisa melepas sebentar?
baiklah aku akan melepasnya..
sesaat dia melepas..aku tak kuat melihatnya dan akupun terjatuh dan badanku gemetar.
aku bertanya tanya dalam hati , "apa yg aku liat barusan?" "apa itu sungguhan?"
aku pun bertanya kepada pria itu dg takut...
apa yg terjadi dg matamu ? mengapa kau tidak punya kelopak mata ? apa kau sakit ?
dia pun menjawab , "terlalu banyak kejadian yg aku alami dan aku lihat dg mataku,mereka semua hidup dg semua keistimewaan mereka , dr mulai istimewa dalam membohongiku ,menghianatiku bahkan tak memperdulikan aku , bahkan sampai sekarang mereka hanya mengetahui bahwa aku baik baik saja. dan mata itu sudah cukup menahan perihnya yg aku lihat maka dari itu aku mencongkelnya dan membuat topeng semirip mungkin agar mataku tak terlihat kosong dihadapan mereka"
seketika ucapannya selesai , tubuhku gemetar..air mataku menetes..jemariku seakan mati rasa..
aku pun tak sanggup berkata apapun.
setelah kejadian itu aku selalu teringat dan membayangkan dalam hati..
"andai saja aku bukan sekedar teman khayalannya"



H I M
14 May 2013

Postingan Lebih Baru Beranda